Total Tayangan Halaman

Jumat, 30 April 2010

'Kisah Tinta' Jurnal GLOBAL pada 2000an (cont'd)


Jurnal GLOBAL volume 7 no.2 diterbitkan pada Mei 2005 oleh Departemen Imu Hubungan Internasional Universitas Indonesia, dengan tema besar yaitu "Dunia Transisi" yang sangat berkaitan dengan kondisi global kontemporer dimana struktur dan sistem internasional telah mengalami banyak perubahan dibandingkan pada masa setelah Perang Dunia II.
         Negara [berkembang] kini merupakan target utama daripada fenomena 'dunia transisi' dimana negara-negara maju seperti AS dan Eropa dapat dikatakan telah berhasil mengeleminasi rezim-rezim pemerintahan yang tidak kooperatif dengan AS dan Eropa. Colors Revolution yang berlangsung di Asia Tengah dan Eropa Timur merupakan strategi Barat untuk tetap mempertahankan dominasinya atas dunia internasional melalui perluasan nilai-nilai yang diklaim universal dan harus dipenuhi oleh setiap negara. Afhganistan dan Irak adalah contoh konkret represivitas dari strategi 'dunia transisi' yang dilakukan Barat, sementara Colors Revolutions merupakan contoh subversi Barat yang dimoderasikan.Di kawasan Timur Tengah, isu Israel-Palestina masih terus menghangat dimana kontestasi politik didalam kedua negara menjadi salahsatu kunci utama apakah akan ada solusi bagi konflik terlama di dunia ini.

Berikut adalah rincian Jurnal GLOBAL volume 7 no.2:

“Kuadran Perdamaian Demokratik: Integrasi Instalasi Demokrasi dan Trajektori Perdamaian”, Andi Widjajanto.
Discussing Indonesia’s Proposal to be a New Permanent Member of UN Security Council”, Caka Alverdi Awal.
“Peran AS dalam Transisi Rejim di Negara Lain: Studi Kasus Afganistan”, Dina Susanti dan Farah Monika.
“Hubungan Israel Palesina dan Masa Depan Perdamaian Timur Tengah Pasca-Yasser Arafat”, M. Hamdan Basyar.
“Isu Transparansi Pengadaan Barang dan Jasa di WTO dan Sikap Negara Berkembang”, Dewi Sinorita Sitepu.
“Kebijakan Okupasi Israel dan Kegagalan Proses Perdamaian Israel Palestina”, Ali A. Wibisono.
“Negara dan Permasalahan State Building di Abad XXI”, Alessandro B.H.S. dan Nona Siska Noviyanti. Book Review: Francis Fukuyama, State-building: Governance and World Order in the Twenty-First Century, (London: Profile Books Ltd., 2004), xiv + 194 hlm, termasuk indeks.

* keterangan: persediaan (stock) Jurnal GLOBAL volume 7 no.2 adalah 176






Jurnal GLOBAL volume 8 no.1 diterbitkan pada November 2005 oleh Departemen Ilmu Hubungan Internasional Universitas Indonesia, dengan tema besar yaitu Kemiskinan Global (Global Poverty), dimana PBB semakin intensif mensosialisasikan Program Pembangunan Millenium (MDGs) dengan salahsatu titik beratnya yaitu kemiskinan global yang masih tinggi meskipun banyak negara terutama di Asia dan Amerika Latin yang mengalami pertumbuhan selama beberapa dekade silam.
         Kemiskinan adalah gejala sosial yang kompleks yang dapat ditemui di hampir setiap negara di dunia hanya saja berbeda skalanya. Adalah sebuah pertanyaan besar jika suatu negara mengalami pertumbuhan ekonomi yang relatif signifikan dan stabil namun ternyata angka kemiskinan nasionalnya masih stagnan atau bahkan bertambah, contoh Indonesia, India, Brazil, Filipina, dan  beberapa negara Eropa Timur. Akan halnya dengan China yang selama 3 dekade terakhir telah dapat mengangkat hampir 400 juta rakyatnya dari kemiskinan absolut yang merupakan sejarah pengurangan kemiskinan terbesar di dunia.
          Kemiskinan pun dapat menjadi salahsatu sumber pemicu konflik baik skala domestik maupun internasional yang terus berlangsung seperti konflik Darfur-Sudan, konflik Aceh-Indonesia, konflik Mindanao-Philipina, konflik Tibet-China, dan beberapa konflik lainnya di segenap negara miskin Afrika.

Berikut adalah rincian Jurnal GLOBAL volume 8 no.1:

“Utang Luar Negeri dan Problem Kemiskinan Negara Berkembang”, Dewi Sinorita Sitepu.
“Debt Relief Melalui HIPC Initiatives dan Tantangan Mengatasi Kemiskinan Dunia”, Nurul Rochayati dan Suzanne Maria A.
“Menelaah Hubungan Timbal Balik antara Konflik Internal dengan Masalah Kemiskinan”, Nurani Chandrawati.
“Peran UNWFP dalam Penaganan Krisis Pangan dan Kealaparan: Studi AKsus “Silent Hunger” di Niger”, Herjuno Ndaru dan Intan Defrina.
“Gerakan Kearifan Kapitalis dalam Dunia Postmodern: Tinjauan atas Kampanye ONE’Live 8”, Musa Maliki.
“Kegagalan Referendum Konstitusi Eropa” “Quo Vadis” Uni Eropa?”, Leonard Hutabarat.
“Memutus Rantai Kemiskinan ala Neoliberalis”, Ilmi Suminar, Meidhita Anjani dan Silvia Dian A. Book Review: Jeffrey D. Sachs, The End of Poverty: How We Can Make It Happen in Our Lifetime, (London: Penguin Books, 2005), 18 Bab; 347 hlm.

* keterangan: persediaan (stock) Jurnal GLOBAL volume 8 no.1 adalah 101 eksemplar





Jurnal GLOBAL volume 8 no.2 diterbitkan pada Mei 2006 oleh Departemen Ilmu Hubungan Internasional Universitas Indonesia, mengusung tema besar yaitu "Krisis Energi" (energy crisis), dimana dunia kontemporer semakin disibukkan dengan cadangan energi dunia yang semakin menipis akibat pertumbuhan populasi manusia yang begitu massif di negara berkembang serta borosnya pemakaian energi oleh penduduk negara-negara industri maju.
         Pertumbuhan ekonomi cepat dan massif yang terjadi di sejumlah negara berkembang yang dikenal sebagai emerging markets seperti kelompok BRIC (Brazil, Russia, India, dan China), lalu Mexico, Korea Selatan, Turki, Indonesia, Afrika Selatan, Thailand, Malaysia, dan beberapa negara Arab telah mendorong terjadinya peningkatan pesat penggunaan energi global disamping negara-negara industri maju yang secara total mengkonsumsi 60% energi dunia. Hal ini semakin dikhawatirkan oleh banyak kalangan sebagai isu yang sama pentingnya dan berkaitan seperti dengan isu pemanasan global (global warming) untuk segera diselesaikan.
         Banyak lembaga analisis energi internasional memprediksi bahwa sekitar 30 tahun mendatang, persediaan sumber energi tradisional seperti minyak bumi (oil) dan batu bara (coal) akan tinggal seperempat saja, dan kini banyak negara dunia berusaha untuk mencari sumber-sumber energi alternatif untuk mempertahankan eksistensi negara-bangsanya.Energi biologis seperti methanol, hidrogen, bio-gas dan energi abadi seperti angin, sinar matahari, dan panas bumi (geothermal) serta energi nuklir menjadi sumber pilihan yang kontekstual bagi setiap negara di dunia untuk mengembangkannya.
Pada akhirnya, isu energi mampu menjadi isu kontestasi geo-politik dan geo-ekonomi yang sangat seru untuk disimak seperti dalam kasus Iran, Ukraina (perselisihan gas dengan Rusia yang berimbas kepada Eropa), beberapa konflik territorial yang serius di seluruh penjuru Asia Timur dan Tenggara, hingga kebijakan anti-Amerika yang dikeluarkan oleh Hugo Chavez di Venezuela sebagai produsen minyak terbesar di Amerika Latin. 

Berikut rincian Jurnal GLOBAL volume 8 no.2:

Bringing the State Back In: Energy and National Security in Contemporary International Relations”, Bob Sugeng Hadiwinata.
“Transisi Sistem Energi Global”, Riza Noer Arfani.
“Kebijakan Keamanan Energi”, Makmur Keliat.
The Regional Security Challenge in the 21st Century: Maritime Disputes as Implication of Energy Crisis”, Begi Hersutanto.
“Jepang dan Isu Keamanan Energi: Dari Krisis Minyak Dunia hingga Politik Perubahan Iklim”, Nurul Isnaeni.
“Pemerintahan Hamas dan Prospek Perdamaian”, Broto Wardoyo.
“Mengusik Tidur Berjalan Umat Manusia: Menambang Energi dalam Jerat Multi-Dimensi”, Derry Aplianta dan Risnandar. Book Review: James Howard Kunstler, The Long Emergency: Surviving the Converging Catastrophe of the Twenty-first Century, (London: Atlantic Books, 2005), 307 hlm.

* keterangan: persediaan (stock) Jurnal GLOBAL volume 8 no.2 adalah 490 eksemplar





Jurnal GLOBAL volume 9 no.1 diterbitkan pada Mei 2007 oleh Departemen Ilmu Hubungan Internasional Universitas Indonesia, yang memiliki tema besar yakni kapitalisme versi terbaru (Late Capitalism), yang tidak lagi hanya berbicara mengenai market demand saja, tetapi juga sudah menyentuh ranah industri budaya dan militer, tanggung jawab sosial korporasi (CSR), hubungan segitiga pemerintah-korporasi-media massa, dan lainnya. Lalu apakah kapitalisme versi mutakhir ini dapat memperbaiki kehidupan manusia yang telah terekslpoitasi oleh sistem yang diciptakannya sendiri?
        
Berikut adalah rincian Jurnal GLOBAL volume 9 no.1:

"Diam dan Mari Nikmati: Industri Budaya sebagai Arsitek Selera Massa" Abdullah Sumrahadi
"Memahami CSR secara Definitif dalam Menjawab Krisis Energi di Indonesia" Muhammad Endro Sampurna
"Isu Privatisasi Konflik: Penggunaan Perusahaan Militer atau Keamanan dalam Konflik Sierra-Leone" Senia Febrica
"Konstruksi Realitas Internasional dalam Media Massa Lokal: Pengkonstruksian Citra George W. Bush selama Pemilu Presiden di Amerika Serikat Tahun 2004 oleh Kompas" Yoga Andika & Asep Sadiana
"Agenda dan Tantangan Politik Luar Negeri Bebas Aktif: Sebuah Refleksi Teoritis" Anak Agung Banyu Perwita
"Pendekatan Multi-Track dalam Penyelesaian Sengketa Laut China Selatan: Upaya dan Tantangan" C.P.F. Luhulima
"Fenomena Anti-Liberalisme di Amerika Latin pada Akhir Abad 21" Lutfi Anggara

* keterangan: persediaan (stock) Jurnal GLOBAL volume 9 no.1 adalah 113 eskemplar





Jurnal GLOBAL volume 9 no.2 diterbitkan pada Desember 2007 oleh Departemen Ilmu Hubungan Internasional Universitas Indonesia, dengan tema besar yaitu "Dinamika Hubungan Internasional Pasca Neo-Liberal", yang berkaitan dengan kebangkitan perspektif konstruktivisme (constructivism) dalam memandang gejala hubungan internasional kontemporer.
         Perspektif konstruktivisme sebenarnya bukanlah perspektif baru dalam ilmu hubungan internasional namun karena selama ini gejala hubungan internasional hanya dapat diselesaikan dengan cara-cara realisme (realism) dan liberalisme (termasuk neo-liberalisme). Kini setelah sistem internasional menjadi globalisasi, maka fenomena hubungan antar entitas dalam lingkup internasional menjadi lebih akrab untuk diteliti. Proses globalisasi yang secara 'paksa' telah mengurangi kedaulatan negara dalam mengontrol segal aspek, kini mendorong munculnya hubungan transnasional secara massif dan meliputi berbagai aktivisme, entitas, hingga isu yang disorotnya.

Berikut adalah rincian Jurnal GLOBAL volume 9 no.2:

"Pemulihan Kekuasaan Kelas Dominan dan Politik Neo-Liberalisme" Eric Hiariej
"Dari Anarchic Cyber Space menjadi Transnational Public Sphere: Membaca Relasi antara Cyberspace dan Civil Society di Era Postmodern" Moch. Faisal Karim
"Ethical Ergument in World Civic Politics: The Role of Liberal Eco-Feminism in Furthering the Wildlife Potection Discourse in Indonesia" Kinanti K. Taufik
"Accomodative Multiculturalism: Alternatif Pendekatan terhadap Masalah Keragaman Budaya di Asia Tenggara" Dwi Ardhanariswari Sundrijo
"Debat Ketiga: Memikirkan Kembali Keilmuan Hubungan Internasional" Aryanti Kristanti & Musa Maliki
"Penyesuaian Politik Luar Negeri Indonesia terhadap Dinamika Dunia Internasional di Awal Abad 21: Penggunaan Identitas Islam Moderat" Pandu Utama Manggala
"Isu Lingkungan Hidup Global: Tantangan Kebijakan Luar Negeri dan Negosiasi Multilateral" Nurul Isnaeni & Broto Wardoyo

* keterangan: persediaan (stock) Jurnal GLOBAL volume 9 no.2 adalah48 eksemplar

Tidak ada komentar: